Oleh : Safinah Azmir, M.Pd
Sudah 2 minggu Adek belajar bawa sepeda. Namun belum juga ada keberanian membawanya sendiri. Setiap bawa sepeda, Adek selalu minta ditemani Abangnya. Adek takut jatuh dan terluka, tapi tidak mau berhenti belajar. Dia ingin juga bawa sepeda seperti teman-teman yang sebaya dengannya. Sekarang sudah kelas 5 SD, tapi belum juga berani bawa sepeda sendiri.
Abang tidak mungkin setiap hari menemani adek bawa sepeda. Abang mulai berpikir, bagaimana memberikan kepercayaan kepada Adik satu-satunya ini Kelemahan Adeknya, Dia terlalu manja. Dia yakin, ada yang selalu membantunya dalam setiap masalah yang dihadapinya.
Sore ini Abang menunjukkan sebuah video kiriman temannya. Mudah-mudahan Adek bisa melihat bagaimana perjuangan seekor laba-laba. Perjuangan seekor laba-laba yang terjatuh dari sarangnya. Dia terus berusaha naik ke dinding yang lembab dan berair agar sampai pada sarangnya. Beberapa kali jatuh akhirnya laba-laba sampai kepada saranbgnya yang sudah rusak. Dia berusaha membuat kembali sarangnya.
“Dek, lihat laba-laba ini!”, kata Abang. Sesering manusia merusak sarangnya, Dia tanpa bosan akan membuat sarangnya lagi. Kenapa? Karena Dia membutuhkan tempat tinggal . Liat kejadian tadi, laba-laba terjatuh, dia terus berusaha mendaki untuk sampai ke tempat yang buatnya nyaman, yaitu sarangnya.
“Adek membutuhkan sepeda nggak?”, kata Abang. Adek menganggukkan kepalanya. Kalau butuh berani membawanya. Lihat kejadian seekor laba-laba tadi. Dia terus berusaha untuk memanjat dinding dan berusaha membuat sarangnya kembali.
Mendengarkan nasehat Abangnya, besoknya Dia sudah berani ke warung dekat rumah pakai sepeda sendiri. Abang tersenyum dan bangga melihat Adeknya sudah berani bawa sepeda. Alhamdulillah.
***
Kisah di atas memberikan pelajaran buat guru dan siswa. Sebagai seorang guru ada saatnya memberikan penegasan dan kata-kata motivasi yang membuat siswa berani untuk maju. Pekerjaan yang sudah berulang dilakukan, perlu penguatan. Biarkan siswa tampil sendiri. Guru sebagai pendamping memberikan semangat.
Berikan kesempatan dan kepercaayaan diri kepada siswa untuk bisa tampil sendiri. Berikan semangat untuk berani mencoba. Gigih dalam berusaha untuk mewujudkan apa yang diinginkannya. Inilah tugas guru. Guru harus jeli melihat siswanya, yang memiliki kemauan. Guru juga harus bisa menggali kemampuan siswa yang masih terpendam, karena tidak adanya kepercayaan diri.
Guru harus yakin bahwa setiap siswa itu memiliki keistimewaan. Mereka memiliki potensi masing-masing yang harus dikembangkan. “Wallahua’lam bissawab”
(SA. Padang 27112020). #T.365#H-318#
0 Komentar