Padang, Humas – Guru bimbingan konseling (BK) MTsN 3 Kota Padang berpartisipasi aktif dalam sosialisasi dan implementasi manajemen kasus kekerasan terhadap anak yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 21 hingga 22 Mei 2024, dan bertempat di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang. Kegiatan tersebut dihadiri oleh tenaga pendidik dari berbagai sekolah dan madrasah di Kota Padang.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada tenaga pendidik mengenai berbagai bentuk kekerasan terhadap anak dan cara-cara efektif dalam menangani kasus tersebut. Dengan mengikuti kegiatan ini, guru BK MTsN 3 Kota Padang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mendeteksi, mencegah, dan menangani kasus kekerasan terhadap anak yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah.
Selama dua hari pelatihan, peserta mendapatkan materi dari narasumber yang berkompeten di bidang perlindungan anak dan psikologi. Mereka juga dilibatkan dalam berbagai simulasi dan studi kasus untuk memperkuat pemahaman mereka tentang manajemen kasus kekerasan terhadap anak. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal praktis bagi para guru dalam melindungi hak-hak anak dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
Guru BK MTsN 3 Kota Padang menyatakan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat dan relevan dengan tugas mereka sehari-hari. “Sebagai tenaga pendidik, kami harus selalu siap dan sigap dalam menangani segala bentuk kekerasan terhadap anak. Kegiatan ini memberikan kami panduan yang jelas dan praktis untuk melindungi siswa-siswi kami,” ujar Dofri Yunaldi, salah satu guru BK yang mengikuti kegiatan tersebut.
Dengan adanya pelatihan ini, MTsN 3 Kota Padang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan bimbingan konseling, terutama dalam hal perlindungan anak. Kepala MTsN 3 Kota Padang, Nurhidayati, menyampaikan apresiasinya kepada DP3AP2KB atas inisiatif penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap agar seluruh tenaga pendidik dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam menjaga dan melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan. (AA. Foto: DY)
0 Komentar