Padang, Humas – MTsN 3 Kota Padang telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi madrasah inklusi di Kota Padang dengan menerima dua orang siswa inklusi pada penerimaan peserta didik baru madrasah (PPDBM) 2024. Langkah ini menunjukkan komitmen MTsN 3 Kota Padang dalam memberikan pendidikan yang merata dan inklusif bagi semua anak, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Kepala madrasah, Nurhidayati, telah mengikuti pelatihan fasilitator daerah (Fasda) untuk madrasah inklusi. Pelatihan ini memberikan wawasan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola madrasah inklusi dengan baik, memastikan bahwa semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan setara.
Selain itu, guru-guru MTsN 3 Kota Padang juga telah mengikuti pelatihan madrasah inklusi berbasis Massive Open Online Course (MOOC) yang disediakan oleh Pintar Kemenag. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru dalam mengajar dan mendampingi siswa inklusi, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam proses pembelajaran.
Dengan dukungan pelatihan tersebut, para guru di MTsN 3 Kota Padang kini lebih siap dan percaya diri dalam mengajar siswa inklusi. Mereka dilengkapi dengan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang efektif, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua siswa dapat belajar dengan baik dan mencapai potensi maksimal mereka.
MTsN 3 Kota Padang berharap bahwa dengan langkah ini, madrasah dapat menjadi contoh bagi madrasah lainnya di Kota Padang dalam hal inklusivitas dan keberagaman. Dengan menyediakan lingkungan belajar yang inklusif, MTsN 3 Kota Padang berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang setara bagi semua siswa, tanpa memandang latar belakang atau kebutuhan khusus mereka. (AA. Foto: AA)
0 Komentar