Oleh : Safinah Azmir, M.Pd

Kebahagiaan akan dirasakan ketika harapan terwujud sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Rasa puas dari sebuah usaha yang dilakukan berakhir dengan keberhasilan. Mewujudkan sebuah kemenangan tidak lepas dari daya juang dan siap untuk bersaing dalam mendapatkannya.

Dalam dunia pendidikan, guru memotivasi seluruh peserta didiknya dalam mencapai sebuah kemenangan. Bagaimana peserta didiknya dapat memenangkan sebuah perlombaan. Kalimat yang biasa diungkapkan adalah ,”kalian harus siap bersaing” dalam perlombaan ini.

Kalimat “siap bersaing” akan tertanam dalam pikiran seorang anak bahwa yang didepannya adalah lawan yang harus dikalahkan. Persaingan akan membawa kemudharatan karena akan muncul sifat keegoaan seorang anak. Timbul kesombongan ketika dia menang, dan akan minder jika harapan dari guru atau sekolahnya tidak terpenuhi.

Agar peserta didik tidak salah dalam memahami kalimat persaingan, guru sebagai pembimbing harus menekankan bahwa perlombaan adalah sebuah kompetisi bukan merupakan persaingan.

Kompetisi adalah sebuah proses pembelajaran. Belajar akan kegigihan, sikap sportifitas, saling menghargai, kejujuran dan persaudaraan.

Menyiapkan peserta didik sebelum perlombaan bukan hanya kompetensinya saja, tapi yang paling diperlukan adalah semangat bersinergi dengan lingkungannya. Setiap individu memiliki potensi masing-masing, untuk itu peserta didik harus saling menghargai. Peserta didik harus saling belajar, saling memberi dan mau berbagi satu sama lain. Saling menghargai dan saling bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama.

Kuatkan karakter peserta didik sehingga kompetisi yang diikutinya bermakna. Pengalaman dalam berkompetisi akan berkesan baginya setelah berada pada dunia kerja. Wallahua’lam bishawab.

#Padang,2Maret 2021#