Pohon Cinta

01 November 2019

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd

Puti ayo bangun. Waktu shubuh udah mau masuk. Azan pertama udah selesai tuh. Iya yah, sebentar lagi yah. Ayooo..ayah mengedor pintu kamar. Puti membatin. Belum lagi azan ayah udah kedor-kedor pintu. Takut kedoran kuat dari ayah puti bangun dan buka pintu kamar. Cepat ambil wudhu kata ayah.

Puti masuk kamar mandi. Kesempatan tidur dulu ah. Ayah nggak tahu. Maaf yah…aku masih ngantuk. Sudut kamar mandi tempat yang aman buat duduk lanjutin tidur..Hihi mimpi lagi. Putiiiii….belum keluar juga dari kamar mandi? Astaghfirullah…suara ibu. Iya bu.

Puti buru- buru berwhuduk. Keluar kamar mandi. Up up puti lompati anak tangga sampai di ruang tengah. Shalat subuh berjamaah bersama nenek. Habis shalat. Puti dapat sarapan pagi dari nenek. Nasehat dari sang nenek. Iya nek. Besok Puti nggak telat lagi janjiku ke nenek.

Puti berangkat ke sekolah. Hari ini mata pelajaran keputrian. Praktek masak. Kami diminta bu guru membuat macam-macam pergedel. Aku dan teman dapat bagian bikin pergedel dari jagung. Asyiiik…bahan yang mudah didapatkan dan enak pasti. Pergedel jagung makanan yang semua orang tahu. Gorengan yang enak. Kalau mau ke Padang kota akan ketemu sama si penjual pergedel jagung. Puti tersenyum sambil bayangan pergedel kelompoknya akan sukses dan enak.

Kesibukan di kelas dari pagi sudah heboh. Mulai meracik bumbu sampai selesai penggorengan. Terakhir setiap kelompok menata di atas piring. Alhamdulillah selesai dengan baik. Tinggal penilaian dari bu guru.

Ayo anak-anak. Alhamdulillah semua masakan ananda sudah ibu nilai. Semua ibu berikan jempol. Semangat ananda dalam membuat masakan diberi apresiasi. Ananda ada pelajaran yang ananda dapatkan hari ini. Ananda bisa masak. Tahu resepnya. Bisa menghasilkan makanan yang enak. Kegiatan ini akan jadi kenangan. Tak kan pernah ananda lupakan. Proses pembuatan. Ananda alami sendiri. Bisa jadi usaha nantinya. Pahamkan kata bu guru. Puti mendengar sambil membayangkan. Jualan pergedel. Wow boleh nih.

Sampai di rumah puti bersorak. Hore…aku juara. Apa tuh kata ayah. Yah..masakan puti pergedel jagung dapat nilai tertinggi. Puti diminta bu guru mempresentasikan. Puti dengan berani ke depan. Sambil promosikan pergedel jagungnya. Bagi yang ada acara boleh pesan ke Puti dan kawan. Harga bisa kompromi. Rasa nomor satu enak. Ayah ketawa. Sambil mengacak-acak kepalaku. Hebat anak ayah. Iyalah yah..anak ayah..jiwa pedagang ayah pada siapa lagi turunnya jawabku.

Puti ..sini duduk dekat ayah. Ada apa yah. Ayah bangga dengar celoteh mu tadi. Ayah nggak larang mau jadi apa Puti nanti. Tapi ayah berharap Puti jadi seorang guru. Guru pekerjaan mulia. Emangnya yah. Pedagang nggak pekerjaan yang mulia? Bukan begitu Puti. Coba Puti renungkan. Kegiatan Puti di sekolah tadi. Seorang guru memberikan ilmu pada semua anak didiknya. Diajarkan mulai dari bahan-bahan pergedel. Sampai jadi pergedel. Manfaat dari masakan. Dan bisa dijadikan usaha penambah keuangan di keluarga. Akhirnya lahir pedagang yang hebat.

Puti coba liat bagaimana guru olah raga mengajarkan ilmunya. Dilatih ketangguhan di lapangan. Akhirnya lahir atlit-atlit yang tangguh. Guru matematika. Mengajarkan berhitung. Memberikan permasalahan dalam menyelesaikan persoalan. Menyelesaikannya dengan apa? Penyelesaiannya matematik Berpikir kritis, bernalar sehingga bisa menyelesaikan permasalahan itu. Semua karena siapa Puti?? GURU bukankah begitu? Panjang lebar ayah menjelaskan. Tanamlah pohon itu dengan cinta Puti. Pohon Cinta.

Pohon itu akan tumbuh rindang. Akarnya dari seorang guru yang baik. Iyakan nak. Betul sekali yah. Bagaimana mau Puti nanti jadi guru nak? Insyaallah yah.

Ayah lanjutkan nasehat nya. Puti ..untuk menjadi Dokter, polisi, TNI, pilot, perawat maupun bidan akan terwujud. Akarnya dari GURU. Jadi Mentri, bahkan Presidenpun semua karena didikan guru. Sukses jadi Menteri karena GURU. Sukses jadi Presiden. Semua karena GURU.

Jadilah guru yang betul-betul mendidik. Menyampaikan hal-hal yang baik. Mendidiklah dengan hati. Sampaikan makna kehidupan. Tanamkan karakter yang tak boleh lepas dari agama. Insyaallah akan lahir anak-anak bangsa yang baik. Siaaap yah.

Alhamdulillah.Harapan ayah dah terwujud. Semoga selalu amanah.

Padang, 31 Oktober 2019.

SELAMAT DATANG MAS NADIEM.. MENTRI MINELIAL.. MENTRI MUDA..MAS NADIEM SUKSES SEMUA ILMUNYA DARI GURU.

Informasi lainnya…

Mereka Butuh Kita

Mereka Butuh Kita

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd Tidak terasa sudah satu tahun kita ditengah-tengah pandemi. Tiada yang perlu dikeluh...

Bersanding Bukan Bersaing

Bersanding Bukan Bersaing

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd Maju bersama dan bersama memajukan Madrasah begitulah kehebatan Kemenag Kota Kabupaten di...

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *