Membangun Relasi Untuk Mencapai Kesuksesan

31 Oktober 2019

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd

Dan Janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.(Q,S Al Isra’: 37). Manusia hidup di dunia diciptakan oleh Allah swt dengan kondisi tidak ada perbedaan satu sama lain. Manusia tidak akan bisa hidup sendiri tanpa ada manusia lain. Kehidupan di dunia akan akan berhasil karena adanya suatu hubungan satu manusia dengan manusia lain. John Maxwell menulis, ” Semua keberhasilan hidup berasal dari memulai hubungan baik dengan orang yang tepat dan kemudian memperkuat hubungan-hubungan itu dengan ketrampilan yang baik dalam berhubungan” . Kepintaran tidaklah cukup untuk meraih kesuksesan, dimasyarakat orang yang pintar belum tentu bisa sukses dalam bermasyarakat. Semua ini karena belum menjaga  relasi dengan baik. Jangan diragukan untuk memperbanyak  relasi , ini akan memberikan banyak hal yang membawa kebaikan, dalam bermasyarkat. Adanya relasi akan memberikan manfaat dari silaturrahim, dan kesuksesan akan muncul sesuai dengan harapan. Relasi bisa kita dapatkan dari berbagai tempat, bukan saja pada satu komunitas tapi kita dapatkan dimana kita berada  seperti lingkungan kerja dan lingkungantempat tinggal. Menjaga relasi akan kita dapatkan manfaat dari relasi itu diantaranya dalam membangun karir dan masa depan seseorang. Ini berlaku bagi karyawan, guru, pedagang, pengusaha ataupun yang lainnya. Jika kita mampu untuk mengolah relasi itu dengan baik tidak menutup kemungkinan kita bisa menjadi orang yang segalanya termasuk finansial. Sebagaimana John Maxwell menuliskan bahwa keberhasilan membangun relasi karena memiliki ketrampilan hubungan baik dengan banyak sahabat. Ada beberapa hal yang kita dapatkan dengan menjaga relasi diantaranya:

  1. Relasi yang tepat, setiap manusia memiliki keinginan untuk bisa sukses dan mapan secara finansial, karena dari awal sudah menjalin relasi dengan orang-orang yang tepat. Mereka saling hard work/ kerja keras, smart worl/ kerja cerdas dan net work/ kerja dengan jaringan.
  2. Tanpa kita sadari, kita kehilangan satu saja teman ternyata kita kehilangan banyak, karena dalam kehidupan 1 + 1 = tak terhingga, apa maksudnya? Dari perkenalan satu orang teman kita akan diperkenalkan dengan teman-temannya. Satu orang yang mengajak untuk ikut pelatihan menulis pada MG, hasilnya kita memiliki beribu teman yang tergabung di MG seluruh Indonesia.
  3. Relasi bisa membuat kita terbebas dari masalah. Hal ini tak bisa kita pungkiri jika relasi terjalin dengan baik maka permasaalahan yang dialami seseorang akan teratasi. Sebagai contoh dalam menerapkan kedisiplinan di Madrasah semua program yang sudah ditetapkan pihak madrasah tidak akan berjalan dengan baik jika tidak dibantu oleh para guru. Masalah Madrsah akan terselesaikan jika relasi antar sesama yang berada dalam madrasah terjalin dengan baik.
  4. Relasi dengan teman akan berguna pada saatnya. Menjalin pertemanan tidak hanya tertuju pada teman baru tapi juga berlaku pada teman lama yang mungkin sudah sekian lama tidak bertemu. Demikianlah teman lama jangan dianggap remeh karena ada sesuatu yang ada padanya dan pada diri kita tidak ada.
  5. Relasi bisa membuat pekerjaan jadi lancar. Kerja sama tim adalah faktor yang sangat penting dalam dunia kerja. Tidak dipungkiri  relasi yang kita bangun dengan rekan kerja akan mempengaruhi pekerjaan kita. Lancar tidaknya suatu pekerjaan tergantung dari sesolid apa relasi dengan rekan kerja. Untuk menghasilkan butiran beras tidak bisa digiling oleh satu orang. Jika ingin berjalan cepat berjalanlah sendiri, tapi jika ingin berjalan jauh maka berjalanlah bersama-sama.
  6. Dalam menjaga relasi ada beberapa hal yang diperlukan:
  • Selalu tersenyum, senyum adalah bahasa keramahan dimana senyum merupakan lingkungan kecil yang menyelesaikan masalah besar.
  • Selalu berusaha hadir dalam komunitas kita atau dilingkungan berada. Kita bisa  tidak berada pada tempat dilingkungan tempat kerja, tapi sapalah saudara kita bisa lewat telpon, wa, IG, FB dan lainnya ini menandakan relasi kita kuat dalam menjaga silaturrahim.
  • Selalu saling menghargai sesama dalam berkomunikasi. Jika  berbicara hargai lawan bicara kita, kita rendahkan suara jangan sesekali meninggikan suara pada lawan bicara kita, pandang lawan bicara kita jangan melakukan suatu pekerjaan lain sedangkan kita sedang berbicara dengan seseorang.
  • Selalu menyebutkan nama lawan bicara kita. Orang akan merasa dihargai ketika namanya disebut dan sering kita ucapkan dalam sebuah percakapan. Sebutan nama atau panggilan kita kepada lawan bicara membuat suasana menjadi lebih dekat atau akrab.
  • Selalu mendengarkan dan sedikit bicara. Orang sering salah kaprah bahwa esensi komunilasi itu adalah berbicara, padahal yang benar adalah mendengarkan. Dimana seseorang lebih suka didengarkan, maka Allah menciptakan satu mulut dan dua telinga.agar kita lebih banyk mendengakan dari berbicara. Berbicara seperlunya, contoh dalam memberikan nasehat kepada anak, berikanlah kata-kata yang tepat kepada sasarannya, sehingga tidak terlalu banyak bicara dalam menasehatinya.
  • Berusaha saling memahami. Stephen Covey (ahli manajemen dunia) mengatakan bahwa kebiasaan orang sukses adalah berusaha memahami orang lain dulu, baru minta dipahami. Inilah ciri orang sukses, pemimpin yang baik.
  • Selalu mendahulukan orang lain, sikap mendahulukan orang lain.

Mari menjaga relasi dan terus bangun relasi yang baik antar sesama. Tujuan utama untuk menciptakan kesuksesan bersama. Orang sukses adalah orang yang menjadikan orang lain sukses. Salam Literasi. Padang, 29 Oktober 2019.(SA)

Informasi lainnya…

Mereka Butuh Kita

Mereka Butuh Kita

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd Tidak terasa sudah satu tahun kita ditengah-tengah pandemi. Tiada yang perlu dikeluh...

Bersanding Bukan Bersaing

Bersanding Bukan Bersaing

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd Maju bersama dan bersama memajukan Madrasah begitulah kehebatan Kemenag Kota Kabupaten di...

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *