Padang, Humas – MTsN 3 Kota Padang terus berkomitmen dalam memberikan pendidikan yang inklusif bagi siswa yang membutuhkan, yaitu anak berkebutuhan khusus (ABK). Sebagai bentuk evaluasi terhadap pengelolaan ABK, pada hari Jumat (02/08), Kepala Madrasah, Nurhidayati, mengadakan pertemuan dengan dua orang guru pendamping khusus di ruang kerjanya.

Dalam pertemuan tersebut, kedua guru pendamping khusus menyampaikan laporan terkait perkembangan ABK yang menjadi tanggung jawab mereka. Laporan mencakup berbagai aspek, mulai dari perkembangan akademik, sosial, hingga kendala-kendala yang dihadapi oleh ABK tersebut dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Informasi yang diperoleh dari laporan ini sangat berharga bagi madrasah untuk dapat menyusun program pendampingan yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing ABK.

Beberapa kendala yang dihadapi oleh ABK, seperti kesulitan dalam memahami materi pelajaran, kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya, atau membutuhkan perhatian khusus, menjadi fokus diskusi dalam pertemuan tersebut. Guru pendamping khusus juga memberikan masukan-masukan konstruktif terkait upaya yang telah dilakukan dan hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam pendampingan ABK.

Menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut, Nurhidayati berencana untuk segera mengadakan pertemuan dengan seluruh wali kelas dan guru kelas inklusi. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas asesmen awal ABK, menyusun program pembelajaran yang individual, serta menyamakan persepsi tentang anak berkebutuhan khusus dan kelas inklusi.

Dengan adanya koordinasi yang baik antara kepala madrasah, guru pendamping khusus, wali kelas, dan guru kelas inklusi, diharapkan pengelolaan ABK di MTsN 3 Kota Padang dapat semakin optimal. Semua pihak berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi ABK agar mereka dapat belajar dan berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki. (AA. Foto: AA)