Padang, Humas – Wakil Kepala Bidang Kurikulum menjadi agent penting di madrasah untuk Menyikapi perubahan. Selanjutnya hal ini perlu ditularkan kepada guru dengan bijak jika tidak ingin ketinggalan informasi dan perkembangan.
Hal itulah yang ditekankan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri Pani Dias di sela-sela membuka acara Rapat Koordinasi Waka Kurikulum se- Sumatera Barat di aula Amal Bakti 1 Kanwil Kemenag Sumbar (28/5).
Menurut Hendri, kualitas pembelajaran harus tetap dipertahankan di depan kelas. Untuk itu guru perlu menyesuaikan dengan perubahan. Selama ini yang membuat perkembangan Implementasi Kurikulum Merdeka stagnan karena mainsed guru yang masih rendah, enggan mengikuti perubahan padahal dalam tuntutan Kurikulum sekarang guru diharapkan memiliki tipe kreatif dan kognitif sehingga apa yang dicanangkan pemerintah bisa terwujud.
Hendri menambahkan, Selain itu dalam evaluasi Asesmen Madrasah juga ditekankan pentingnya muatan literasi dalam pembelajaran. Soal berbasis literasi tidak serta merta muncul jika pembelajaran tidak dilakukan literasi. Hal inilah yang perlu dan urgent untuk dikembangkan di madrasah.
Senada dengan hal itu, Ketua Tim Pengembang Kurikulum Kanwil Kemenag Sumbar, Afrizal menyatakan bahwa dengan disahkannya Permendikbudristek nomor 12 tahun 2024 tentang Kurikulum Nasional maka sudah menjadi arah pasti Kurikulum Nasional.
“Bagi yang sudah Kumer maka perlu penguatan, sementara bagi yang belum masih ada waktu dalam masa peralihan ini hingga satu tahun ke depan,” terangnya.
Menurut Afrizal, di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar dari 1.248 madrasah (MI, MTs, MA) sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka sebanyak 536 madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024.
“Untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka ini, Tim Pengembang Kurikulum Kanwil Kemenag Sumbar sudah melakukan pendampingan. Termasuk juga melalui program MOOC di akun Pintar Kemenag RI.
Sementara itu, Kepala MTsN 3 Kota Padang, Nurhidayati, menyambut baik adanya Rapat Koordinasi Waka Kurikulum Kanwil Kemenag Sumbar ini. Dengan adanya Rakor ini setidaknya pembaruan- pembaruan informasi bisa dilakukan dan madrasah sebagai lembaga pendidikan tentunya akan menjalankan program yang sudah disahkan pemerintah dalam pembelajaran. Karena sejatinya kurikulum menjadi tiang penting dalam sebuah lembaga pendidikan.
Selanjutnya Waka Kurikulum MTsN 3 Kota Padang, Hj. Melia S., menyatakan Rakor ini efektif untuk pengembangan kurikulum di madrasah. Karena kurikulum menjadi satu hal yang penting dalam pembelajaran di madrasah. Apalagi dengan ditetapkannya Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional, maka perubahan itu menjadi pasti. “Pembelajaran berbasis IT dan literasi sangat penting untuk dikembangkan”.
Rakor Wakakurikulum se-Sumatera Barat diikuti 222 Wakakur madrasah negeri dengan pemateri dari Tim Pengembang Kurikulum Kanwil Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari Amrizon (Kepala MAN 1 Padang Pariaman), Rika Maria (Kepala MAN 1 Tanah Datar), Zulfadli Alfa (Kepala MAN 1 Bukittinggi), Azizah Rahmi (Kepala MTsN 17 Tanah Datar), Epi Yarlis (Wakakur MAN 2 Kota Padang). (AA. Foto: MS)
0 Komentar