Padang, Humas – Dalam rangka upaya mencegah penyebaran penyakit menular HIV/AIDS di kalangan anak muda dan remaja, pihak Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto menggelar penyuluhan kesehatan remaja madrasah tentang bahaya HIV/AIDS pada Senin (10/10) tepatnya di Masjid Nurus Sakinah. Peserta penyuluhan ini dihadiri oleh siswa kelas IX.
Sosialisasi tersebut langsung disajikan oleh Tim dari Puskesmas KPIK oleh Ibu dr. Susi Elia Sari dan Ns. Fiska Maylisa mengenai pengenalan, resiko, cara penularan dan pencegahan Penyakit HIV/AIDS. HIV sendiri merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus sedangkan AIDS singkatannya Acquired Immune Deficiency Syndrome. Siswa/siswi anggota UKS dengan seksama mengikuti penyuluhan yang kadang-kadang diiringi tawa.
Bu Susi menjelaskan bahwa HIV/AIDS bisa ditularkan melalui hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV, transfusi darah yang mengandung virus HIV, melalui alat suntik, akupuntur, tato, dan alat tindik yang sudah di pakai orang yang mengidap virus AIDS, Hubungan pranatal, yaitu pemindahan virus dari ibu hamil yang mengidap virus AIDS kepada janin yang dikandungnya, Melalui air susu ibu/ ASI yang diminum, Melalui darah yang terinfeksi virus HIV dan mengenai kulit yang terluka Melalui sperma pada pria dan cairan vagina pada wanita. Untuk itu, pencegahan bisa melalui upaya menghindari hubungan seksual diluar nikah, menjauhi narkotika serta pastikan steril dalam penggunaan jarum suntik, sterilkan donor darah dan memahami penularan penyakit.
Dengan kegiatan ini sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak puskesmas agar pelajar MTsN 3 Kota Padang membentengi diri dengan agama. Kemudian membangun komunikasi di lingkungan keluarga, pada akhir kesempatan perwakilan puskesmas menyampaikan kepada siswa agar menjauhi HIV AIDS, narkotika, serta pergaulan bebas.
Menurut Ramli selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan, mengapresiasi kegiatan penyuluhan tersebut dan menyampaikan bahwa permasalahan HIV AIDS dan narkoba sudah merusak tatanan hidup masyarakat tanpa mengenal usia, status sosial, jenis kelamin, dan yang paling berbahaya adalah menularnya penyakit mematikan tersebut pada pelajar sebagai generasi masa depan bangsa. (AA. Foto : AA)
0 Komentar