Pahami Watak si Anak dengan Cinta

23 Februari 2020

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd

Cinta dapat Memahami Watak si Anak

#Tantangan Hari ke- 40#

#TantanganGurusiana

Setiap anak adalah unik. Ibarat sebuah batu. Batu tidak bisa dirobah zatnya, tapi bisa dirobah bentuk. Watak seorang anak adalah turunan dari orang tua. Watak tidak bisa di robah tapi bisa diperbaiki atau dibentuk. Memperbaiki watak dapat dilakukan di sekolah atau madrasah ataupun lingkungan di mana seorang anak itu tinggal. Watak itu adalah turunan dari ayah dan ibu. Untuk itu perlu dengan kesabaran untuk membentuk watak yang baik dan benar. Watak atau karakter adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya.

Madrasah merupakan tempat untuk meperbaiki tingkah laku pribadi seorang anak. Sekian banyak anak didik, berasal dari keluarga yang berbeda. Memiliki watak yang berbeda. Mereka berkumpul dalam satu lembaga pendidikan dan kemudian dibagi atas beberapa kelas. Dalam satu kelas berjumlah 31 orang anak, masing-masing memiliki watak yang berbeda. Proses belajar berjalan sesuai dengan yang diharapkan tergantung dari seorang guru. Guru yang bisa memahami secara psikologi dari peserta didik. Karena watak peserta didik yang berbeda, disinilah peran guru untuk membetulkan watak dari peserta didik.

Proses belajar mengalami kendala, hal ini disebabkan karena ada sebagian peserta didik yang susah diatur. Susah diajak untuk kosentrasi, susah diajak duduk kompromi, dan susah untuk disiplin diri. Akibatnya sinyal yang diberikan guru tidak sampai ke sasarannya. Di sinilah kesempatan guru memberikan konsep etika dan moral dalam setiap pembelajaran. Guru harus mengaplikasikan materi yang diajarkan dengan nilai-nilai moral yang dapat dipakai dalam keseharian. Guru perlu memberikan contoh yang baik. Mengajak peserta didik untuk menjaga hubungan dengan Allah (hablum minallah) dan hubungan dengan manusia (hablum minannas).

Mengajak peserta didik untuk berdoa, beribadah dengan rutin, sebagai wujud kepatuhan kepada sang Pencipta. Sebagai seorang anak, juga harus menjaga hubungannya kepada sang orang tua dan guru. Karena untuk mencapai keberhasilan adalah doa. Doa kepada Allah swt, untuk dibukakan hati dan pikiran. Doa dari seorang ibu untuk kesuksesan anaknya. Hal ini akan merobah watak peserta didik dari hal yang negatif kepada hal-hal yang positif. Karakter atau watak yang sifatnya buruk kepada proses pendidikan yang membimbing manusia kepada nilai-nilai kebajikan.

Peran guru untuk mewujudkan tujuan pendidikan umumnya serta tujuan pendidikan Islam khususnya, untuk membangkitkan potensi-potensi yang baik. Membangkitkan nilai moral disetiap bidang studi, menyerukan amar makruf nahi mungkar. Amar makruf nahi mungkar akan menahan potensi-potensi buruk dari jiwa peserta didik. Watak seorang peserta didik dapat dibentuk menjadi watak yang baik dari nilai- nilai spiritual yang dibiasakan. Nilai-nilai spiritual memberikan sinyal langsung untuk menjaga hablum minallah dan hambum minannas.

Keberhasilan perobahan tingkah laku peserta didik, tidak lepas dari doa dari kedua orang tuanya. Semua ini berasal dari doa seorang ibu. Doa ibu adalah sinyal langsung kepada anaknya. Dimanapun berada si anak, sinyal doa dari seorang ibu akan sampai. Begitu juga dengan sinyal seorang guru sebagai orang tua di Madrasah. Perobahan watak dari peserta didik akan lebih baik, jika sinyal yang diberikan gurupun baik. Jika guru kesal satu kali akan dibalas tiga kali kesal dari seorang peserta didik. Jadi berikan cinta dan kesabaran untuk membentuk watak peserta didik ke arah yang lebih baik. Ini tidaklah mudah, karena watak seorang peserta didik adalah genetik. Tapi bukan bearti tidak bisa berobah lebih baik. Peran guru, orang tua dan lingkungan harus saling bersinergi untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik. Mewujudkan peserta didik yang berakhlak mulia dan bermoral. Semoga Allah swt, memberikan kesabaran kepada para guru dan orng tua dalam memperbaiki prilaku yang tidak baik dari seorang peserta didik.

#Terus berusaha lebih baik#

#Belajar dari pengalaman#

#My home, 23 Februari 2020#

Informasi lainnya…

Mereka Butuh Kita

Mereka Butuh Kita

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd Tidak terasa sudah satu tahun kita ditengah-tengah pandemi. Tiada yang perlu dikeluh...

Bersanding Bukan Bersaing

Bersanding Bukan Bersaing

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd Maju bersama dan bersama memajukan Madrasah begitulah kehebatan Kemenag Kota Kabupaten di...

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *