Padang, Humas – Pada Jumat pagi (16/8/24), Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Padang, H. Edy Oktafiandi, bersama timnya melakukan razia mendadak terhadap siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Kota Padang yang terletak di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah. Razia ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan bahwa lingkungan madrasah tetap aman dan kondusif bagi para siswa. Dalam aksi ini, Kakankemenag didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Farhan Furqani, Kepala MTsN 3 Kota Padang, Nurhidayati, serta unsur pimpinan dan sejumlah guru.
Satu per satu siswa yang memasuki gerbang madrasah diperiksa tasnya oleh tim yang dipimpin langsung oleh Kakankemenag. Pemeriksaan yang dilakukan secara tiba-tiba ini cukup mengagetkan siswa, karena mereka tidak menyangka akan ada razia yang dipimpin oleh pejabat tinggi dari Kementerian Agama. Meski begitu, para siswa tetap kooperatif dan mengikuti prosedur pemeriksaan dengan tertib. Pemeriksaan meliputi semua barang bawaan siswa untuk memastikan tidak ada benda-benda yang dilarang dibawa ke madrasah.
Hasil dari razia tersebut menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang membawa senjata tajam atau benda berbahaya lainnya. Sebagian besar siswa hanya membawa buku pelajaran, Al-Quran, serta perbekalan makanan dan minuman untuk kegiatan belajar mereka. Hal ini menunjukkan bahwa para siswa MTsN 3 Kota Padang telah mematuhi aturan yang ditetapkan oleh madrasah dan menjaga lingkungan madrasah tetap aman.
Kakankemenag Kota Padang, H. Edy Oktafiandi, menjelaskan bahwa razia ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan di kalangan siswa, termasuk tawuran yang sering terjadi di kalangan pelajar. Menurutnya, siswa madrasah harus mampu menjadi contoh teladan bagi siswa lainnya dalam hal disiplin dan kepatuhan terhadap aturan. Razia semacam ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan madrasah.
Kepala MTsN 3 Kota Padang, Nurhidayati, menambahkan bahwa selama ini madrasah dengan jumlah siswa sekitar 700 orang tersebut tidak pernah menemukan kasus kekerasan atau perbuatan lain yang melanggar aturan. Ia menyampaikan apresiasinya atas kerjasama seluruh siswa dalam menjaga nama baik madrasah. Nurhidayati juga mengucapkan terima kasih kepada Kakankemenag dan timnya yang telah memberikan perhatian khusus terhadap keamanan lingkungan madrasah, dan berharap agar tindakan preventif semacam ini terus dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kedisiplinan siswa. (AA. Foto: AA)
0 Komentar